Undangan Pernikahan Murah

Dengan penampakan luar yang berupa simbol-simbol dan bahasa, seseorang dapat menghegemoni dan mempengaruhi pandangan dan cara pikir orang lain. Termasuk juga dalam undangan pernikahan murah. Namun sebelum ke situ (undangan pernikahan murah), menilik seseorang Foucault mengatakan bahwa antara kuasa dan wacana tak dapat dipisahkan. Ia adalah satu kesatuan. Sosiolog prancis, Bourdieu berpendapat bahwa bahasa yang nature-nya adalah representasi dari realitas, nyatanya bisa juga menciptakan realitas. Maka bahasa bukanlah medium yang netral, ia tak mungkin terlepas dari ideologi dan kepentingan. Karena wacana yang tersusun dari statemen-statemen (yang terkonstruksi dari bahasa) tak lepas dari kekuasaan. Bertolak dari pendapat filosof yang mengkaji budaya post-modern menyatakan bahwa pada zaman revolusi industri kelompok kelas penguasa ditentukan dengan kepemilikan alat produksi, tapi pada era ini kapitalis/kelompok kelas penguasa ditentukan oleh kemampuan control kode. Maka sepatutnya kita curiga terhadap segala media yang kita serap, baik Koran, berita TV, internet, iklan, reklame. Jangan-jangan mereka telah bersekongkol dan atau dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu. Jangan-jangan mereka bukanlah sesuatu yang netral, tapi malah menjadi alat kekuasaan yang digunakan untuk menciptakan citraan/realitas semu yang seakan-akan sangat nyata, serta sebagai alat propraganda dan hegemoni pihak tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari pun kita biasa menemukan bagaimanan sebuah media mengkontrol bagaimana cara kita berfikir dan berpendapat. Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari, ketika kita mendapatkan undangan pernikahan murah ketika kita meihat mewahnya undangan yang diterima, maka persepsi kita telah menilai bahwa acara pernikahan yang akan diselenggarakan adalah acara yang mewah juga. Disinilah relasi kekuasaan beroperasi dalam diri anda. anda terhegemoni oleh mewahnya rupa undangan itu. Disini undangan pernikahan murah tidak hanya menjadi sebuah media dimana digunakan untuk mengabarkan akan adanya acara pernikahan, namun sebuah alat ropaganda untuk membuat persepsi umum. Maka, disini media tidaklah netral, media telah condong kedalam salah satu pikah yang berkuasa. Menurut Roland Barthes, dalam dunia modern juga muncul mitos-mitos. Ia member contoh, ketika seseorang memakai kaca manat, orang tersebut dianggap seseorang yang pandai, dalam hal inilah kaca mata telah menjadi mitos. Hal ini juga sama seperti kasus undangan pernikahan, ketika undangan pernikannya bagus dan mewah, maka akan membawa persepsi bahwa empunya hajat adalah orang yang kaya dan pesta yang akan diselenggarakan adalah pesta yang mewah. Maka, undangan pernikahan murah yang mewah adalah sebuah mitos baru dalam dunia modern. Dan ini adalah sesuatu yang bisa membawa pengaruh pada orang yang menerima undangan itu. Maka, jika anda ingin dianori diaggap sebagai orang yang kaya, walaupun anggapan itu hanya bertahan sebentar, karena oaring akhirnya tahu bawa anda tidak kaya, maka buatlah undangan pernikahan yang semewah mungkin dan seinddah mungkinketika anda mengadakan pesta pernikahan. Dan undangan pernikahan murah itu akan bekerja sebagaimana teori diatas.